Kabar Gembira: Orang Asing Kini Bisa Hadiri Pertemuan Bisnis dengan Visa on Arrival

JAKARTA (15/9) – Orang asing kini bisa hadiri pertemuan bisnis dengan visa on arrival (VoA) atau Bebas Visa Kunjungan (BVK). Hal ini diatur dalam Surat Edaran Plt. Direktur Jenderal Imigrasi Nomor IMI-0700.GR.01.01 Tahun 2022 tanggal 14 September 2022 yang berlaku efektif pada Kamis, 15 September 2022.

Dalam ketentuan tersebut diatur pula penambahan 11 negara subjek visa on arrival sebagai berikut: Albania, Andorra, Chile, Ekuador, Islandia, Liechtenstein, Palestina, San Marino, Suriname, Uzbekistan, dan Vatikan. Sementara itu, subjek fasilitas Bebas Visa Kunjungan tetap terdiri dari sembilan negara yang merupakan anggota ASEAN, yaitu Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand dan Vietnam.

“Betul, dalam Surat Edaran yang terbaru ada penambahan 11 negara subjek VoA selain penambahan jenis kegiatan yang diizinkan menggunakan fasilitas BVK dan VoA. Di antaranya adalah kunjungan wisata; tugas pemerintahan; pembicaraan bisnis; pembelian barang; kunjungan rapat; atau transit,” jelas Subkoordinator Humas Ditjen Imigrasi, Achmad Nur Saleh.

Lebih lanjut Achmad menjelaskan bahwa ada perubahan dalam hal Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) yang menyediakan fasilitas BVK dan VoA.

“Harus diperhatikan bahwa ada perubahan TPI yang menyediakan fasilitas baik BVK maupun VoA, terutama TPI Udara. Ada beberapa penambahan TPI, namun ada pula yang di ketentuan terdahulu masih menyediakan fasilitas BVK atau VoA tapi sekarang tidak lagi. Beberapa di antaranya itu Bandara Adisumarmo – Surakarta; Raja Haji Fi Sabilillah – Tanjung Pinang; Sultan Mahmud Badaruddin II – Palembang; Syamsuddin Noor – Banjarmasin.”

Untuk memperoleh BVK atau VoA, orang asing harus menunjukkan paspor kebangsaan yang sah dan masih berlaku paling singkat 6 (enam) bulan; tiket kembali atau tiket terusan untuk melanjutkan perjalanan ke negara lain; serta bukti pembayaran untuk pengajuan VoA.

“Tarif VoA masih sebesar Rp 500.000,- , demikian pula perpanjangannya. Izin tinggal yang berasal dari VoA bisa diperpanjang hanya satu kali untuk jangka waktu 30 hari dan dilakukan di kantor imigrasi sesuai wilayah tempat tinggal WNA saat di Indonesia. Izin tinggal tersebut tidak dapat dialihstatuskan maupun dikonversi ke jenis izin tinggal yang lain,” tutup Achmad.

 

Source: https://www.imigrasi.go.id/id/2022/09/19/kabar-gembira-orang-asing-kini-bisa-hadiri-pertemuan-bisnis-dengan-visa-on-arrival/

Mahasiswa Untag Surabaya Inovasikan Tulang Ikan Jadi Plastik Ramah Lingkungan

Tiga mahasiswa Prodi Teknik Informatika Untag Surabaya, Albert Evando Wangsajaya, Fachrizal Ardiansyah dan Zuhriah Virlani berinovasi membuat kantong plastik biodegradable dari tulang ikan. (Foto Istimewa Untag Surabaya)

 

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Upaya mengurangi limbah plastik memunculkan ide inovatif dari mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya.

Tiga mahasiswa Prodi Teknik Informatika, Albert Evando Wangsajaya, Fachrizal Ardiansyah dan Zuhriah Virlani berupaya membuat plastik biodegradable dari tulang ikan.

Ide ini berawal dari kebijakan di toko-toko yang sekarang gak boleh pakai kantong plastik.

Walaupun sudah biodegradable, kadang plastik masih menimbulkan micro plastic yang tetap berbahaya bagi lingkungan.

Ide ini mereka tuangkan dalam ide bisnis FISTIC, dan berhasil meraih Juara 2 dalam kompetisi tingkat nasional National Creative Business Idea Competition.

Mereka menyisihkan 40 peserta lainnya dalam kompetisi yang digelar secara virtual oleh Universitas Multi Data Palembang dan diikuti oleh mahasiswa asal berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

“Kami cari alternatif pembuatan kantong plastik memakai gelatin yang berasal dari tulang ikan. Dan saat kami coba pakai tulang ikan, tentu saja ramah lingkungan, lebih murah dari totebag dan bahan mudah didapat,” paparnya.

Albert menambahkan bahwa pemilihan tulang ikan sebagai bahan membuat plastik karena limbah tulang ikan yang menumpuk.

“Selain bisa mengatasi masalah penumpukan sampah plastik yang tidak dapat terurai, kami juga ingin mengatasi permasalahan, dan menurut kami tulang ikan masih belum di manfaatkan secara maksimal,” katanya.

Menurut Albert untuk kawasan Surabaya terutama daerah Kenjeran merupakan penghasil ikan untuk bahan baku yang bisa didapat dengan mudah.

“Kami berharap ide bisnis kreatif ini bisa mengurangi sampah plastik dan juga sampah tulang ikan,” ungkap mahasiswa semester dua ini.

Dalam kompetisi tersebut, Albert dan timnya melewati tiga tahapan kompetisi. Mulai dari penyusunan proposal, seleksi hingga presentasu .

“Persiapan kami terbilang cukup singkat. Pada 27 Mei kami mendaftar lomba setelah itu kami harus cepat membuat proposal karena deadline pengumpulan pada 3 Juni. Setelah itu pada tanggal 13 Juni ada pengumuman 15 besar. Karena kami lolos, maka wajib untuk membuat video dan mengikuti presentasi,” imbuhnya.

Albert menambahkan, perjuangan mereka terus berlanjut mulai dari deadline sampai persiapan diri.

“Batas pengumpulan video pada 16 Juni bersamaan dengan presentasi. Kami cukup nervous mempresentasikan ide bisnis kami di hadapan dewan juri,” tambahnya.

Albert menuturkan, manajemen waktu menjadi tantangan bagi timnya. Apalagi mereka juga harus tetao mengikuti praktikum kuliah.

“Kami bertiga begadang sampai jam tiga pagi untuk menyelesaikan video. Pada pengumuman 15 besar kelompok kami mendapatkan poin tertinggi, itu menjadi kayak penyemangat bagi kami,” tuturnya.

Sementara itu, Albert juga mengaku terbantu karena melibatkan Dosen untuk sharing dan diarahkan oleh dosen.

“Kelompok kami melibatkan Pak Anang Pramono sebagai pengarah dan sangat membantu kami dengan sangat sabar. Beliau memberikan komentar yang positif pada saat kami melakukan kesalahan, beliau tetap menyemangati kami untuk jadi lebih baik,” ujarnya.

Dengan capaian tersebut, Albert dan tim merasa bersyukur telah mendapat juara dan berharap prestasinya bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya.

“Meski masih Juara 2, kami kami berharap bisa menjadi langkah awal bagi kami untuk terus berkembang. Ke depan, kami ingin terus berlomba dan ingin benar-benar merealisasikan ide bisnis yang akan kami angkat dalam perlombaan ke depan. Kami juga ingin membuat start-up,” tuturnya.

 

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata

Source: https://surabaya.tribunnews.com/2022/08/03/mahasiswa-untag-surabaya-inovasikan-tulang-ikan-jadi-plastik-ramah-lingkungan?page=all

Karet Bangkit dari Kubur, Harganya Nanjak 1% Lebih

Foto: REUTERS/Kham

 

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga karet dunia bangkit pada perdagangan hari ini mengakhiri reli turun selama tiga hari terakhir.

Pada Rabu (3/8/2022) harga karet yang diperdagangkan di bursa berjangka Jepang tercatat JPY 229,6 per kilogram, melonjak 1,15% dibandingkan posisi kemarin.

“Pergerakan positif di pasar tampaknya didukung oleh pelemahan yen,” kata seorang pedagang yang berbasis di Singapura.

“Meskipun, investor akan mengawasi setiap konsekuensi jangka panjang dari kunjungan Ketua Pelosi ke Taiwan,” tambahnya.

Mata uang yen Jepang diperdagangkan JPY 133,18/US$ pada hari ini, naik dari posisi terendah sejak Juni. Ini menjadi sentimen negatif bagi karet yang dibanderol dengan yen karena menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.

Kedatangan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi, membuat tensi antara China, Amerika Serikat, dan Taiwan memanas. Kedatangan Pelosi sudah diperingatkan China. Baik melalui pejabat maupun Presiden Xi Jinping.

Militer China bahkan berjanji meluncurkan “aksi militer yang ditargetkan” sebagai tanggapan atas kunjungan Pelosi.

“Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dalam siaga tinggi dan akan meluncurkan serangkaian operasi militer yang ditargetkan untuk melawan ini,” kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan China, Wu Qian mengatakan dalam sebuah pernyataan mengutuk kunjungan tersebut, dikutip AFP.

“Dengan tegas mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial. Dan, dengan tegas menggagalkan campur tangan eksternal dan upaya separatis ‘kemerdekaan Taiwan’,” tambahnya.

Hal tersebut membuat keadaan pasar berpotensi menjadi tidak stabil dan berpotensi membuat investor pergi dari aset berisiko seperti komoditas. Apalagi China sendiri adalah konsumen karet terbesar di dunia. Mengacu data Statista, China mengkonsumsi 4,7 ton karet dunia.

 

Oleh: Robertus Andrianto, CNBC Indonesia

Source: https://www.cnbcindonesia.com/market/20220803161659-17-360853/karet-bangkit-dari-kubur-harganya-nanjak-1-lebih

Kala AS Turun Tangan Kurangi Polusi Plastik di Laut Indonesia

USAID, Bappenas, dan Walikota Semarang menyaksikan penandatanganan MOU antara USAID Clean Cities Blue Ocean, Prevented Ocean Plastic South Asia (POPSEA), dan Circulate Capital. Inti kemitraan dalam MOU ini akan memperluas Infrastruktur pengumpulan dan daur ulang sampah plastik di Indonesia. Kredit foto: Clean Cities Blue Ocean untuk USAID. (Dokumentasi Kedubes AS di Jakarta)

 

Liputan6.com, Semarang – 27 Juli 2022 lalu Amerika Serikat (AS) bergandeng tangan dengan Indonesia untuk mengurangi polusi sampah plastik di laut RI.

Mengutip siaran pers dari Kedutaan Besar AS di Indonesia, Rabu (3/8/2022), hal itu diterapkan melalui program Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) Clean Cities, Blue Ocean, bergabung dengan perusahaan manajemen investasi yang mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan, Circulate Capital, dan perusahaan daur ulang plastik yang mengembangkan infrastruktur pemilahan dan pengumpulan sampah untuk masyarakat di daerah yang kurang terlayani di Indonesia, Prevented Ocean Plastic Southeast Asia (POPSEA).

Kemitraan tersebut bertujuan memperluas infrastruktur pengumpulan dan daur ulang sampah di Indonesia yang akan menghasilkan plastik daur ulang berkualitas tinggi dan dapat ditelusuri.

“USAID gembira dapat mendukung kemitraan baru ini yang menggabungkan pembiayaan dari publik dan swasta yang akan membantu memenuhi permintaan plastik daur ulang dan pada saat yang sama juga memperkuat sistem pengelolaan sampah di masyarakat,” demikian kata Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen dalam acara yang diselenggarakan saat Indonesia bersiap menjadi tuan rumah KTT G20 tahun ini.

“Bersama-sama kita akan membantu mengumpulkan dan mencegah sampah plastik yang berbahaya agar tidak hanyut ke laut, tapi mengubahnya menjadi keuntungan finansial dan mata pencaharian bagi masyarakat Indonesia.”

 

Oleh: Tanti Yulianingsih

Source: https://www.liputan6.com/global/read/5031780/kala-as-turun-tangan-kurangi-polusi-plastik-di-laut-indonesia

 

Setelah 60 Tahun Digunakan, Botol Plastik Hijau Sprite Dipensiunkan

Foto: iStock

 

Jakarta – Merek minuman bersoda, Sprite, bakal pensiunkan penggunaan botol plastik hijau setelah lebih dari 60 tahun digunakan. Rencana itu akan dilakukan mulai 1 Agustus 2022.

Coca-Cola, sebagai perusahaan pengelola Sprite mengumumkan, nantinya kemasan Sprite akan diubah menjadi plastik bening. Adapun rencana mengubah kemasan dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi pencemaran lingkungan.

Untuk diketahui, plastik Sprite warna hijau saat ini mengandung polietilena tereftalat hijau (PET), aditif yang tidak dapat didaur ulang menjadi botol baru.

“Menghilangkan warna dari botol meningkatkan kualitas bahan daur ulang,” CEO R3CYCLE, Julian Ochoa. R3CYCLE adalah kelompok plastik yang membantu Coca-Cola meningkatkan daur ulangnya, dikutip dari CNN, Kamis (28/7/2022).

Makanya, kemasan plastik hijau saat ini diganti untuk sebagai inisiatif utama bagi perusahaan untuk mengurangi limbah plastik.

“Saat didaur ulang, botol PET Sprite bening dapat dibuat ulang menjadi botol, membantu mendorong ekonomi sirkular untuk plastik,” tambahnya.

Tidak hanya itu, logo dan desain dari kemasan juga akan berubah pada botol Sprite yang bertujuan untuk memberikan tampilan baru di seluruh dunia.

“Tampilan baru yang lebih konsisten di seluruh dunia. Rona hijau yang terkenal akan tetap digunakan pada label Sprite,” jelas keterangan perusahaan.

Minuman lain yang menggunakan botol hijau produksi Coke, termasuk Fresca, Seagram’s dan Mello Yello, juga akan diganti dengan wadah bening dalam beberapa bulan mendatang.

Upaya untuk mengurangi limbah plastik karena selama ini raksasa minuman itu sering dikritik karena besar berkontribusi terhadap sampah plastik yang merusak lingkungan.

Pada tahun 2020, perusahaan ini dinobatkan sebagai pencemar plastik No. 1 di dunia oleh perusahaan lingkungan Break Free From Plastic. Logo dan mereknya ditemukan pada 13.834 keping plastik bekas di 51 negara, seringkali di ruang publik seperti taman dan pantai.

 

Oleh: Aulia Damayanti – detikFinance

Source: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6203178/setelah-60-tahun-digunakan-botol-plastik-hijau-sprite-dipensiunkan

Penggunaan Aspal Plastik untuk Proyek Jalan di Perumahan

Pekerja melakukan pengaspalan jalan proyek perumahan dengan menggunakan aspal plastik di kawasan BSD Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (21/7/2022). Aspal plastik yang berbahan baku dari daur ulang plastik kresek ini dikembangkan oleh PT Chandra Asri yang bermitra dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) diharapkan kedepannya dapat mewujudkan lingkungan bersih yang berkelanjutan. (FOTO : ANTARA/Muhammad Iqbal)

 

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG SELATAN — Pekerja melakukan pengaspalan jalan proyek perumahan dengan menggunakan aspal plastik di kawasan BSD Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (21/7/2022).

Aspal plastik yang berbahan baku dari daur ulang plastik kresek ini dikembangkan oleh PT Chandra Asri yang bermitra dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) diharapkan kedepannya dapat mewujudkan lingkungan bersih yang berkelanjutan.

 

Sumber : Antara
Red: Mohamad Amin Madani

Mesin Buatan SMK di Pemalang Diklaim Bisa Hasilkan BBM dari Sampah Plastik

Ilustrasi sampah plastik(Dok. Shutterstock/DawSS)

 

PEMALANG, KOMPAS.com – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Satya Praja 2 Petarukan, Kabupaten Pemalang, membuat mesin pengolah sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Mesin tersebut diklaim mampu menghasilkan BBM seperti solar, bensin, dan minyak tanah dengan total kapasitas 500-1000 liter per hari.

Dari sampah plastik yang diproses bisa menghasilkan 85-94 persen bahan bakar sejenis solar dengan kualitas standar Euro 4.

Sisanya, sebanyak 6-15 persen berupa nafta (sejenis minyak tanah, bensin, avtur, dan thinner). Untuk pembuatan mesin, didukung Perhimpunan Alumni Jerman (PAJ).

Desainer mesin pengolah sampah, Ahmad Juang Pratama mengatakan, mesin rancangannya ini jika digunakan secara maksimal mampu mengendalikan sampah plastik, terutama ‘unvaluable’ plastik.

“Jadi kita nggak nabrak pengepul-pengepul plastik. Dari sesuatu yang tidak berharga seperti plastik-plastik bungkus Indomie bisa kita olah. Lalu limbah B3 seperti oli bekas, tapi itu perlu didiskusikan lebih lanjut, takutnya menabrak aturan yang sudah ada,” katanya.

“Secara umum cara kerja mesin itu mengubah plastik atau oli bekas menjadi hidrokarbon. Komponen mesinnya berupa reaktor, tower katalis, pemurni solar, penampung nafta, penampung bensin, dan bak sirkulasi pendingin”.

Lebih lanjut, pembuatan mesin tersebut sebagai wijud visi Pemkab Pemalang dengan mengajak anak-anak SMK untuk berkontribusi.

“Di sini saya cuma mendesain, yang buat anak-anak SMK. Hitungannya untuk satu kilogram sampah plastik dapat menghasilkan 0,9 sampai 1 liter BBM. Di sini kita ingin menciptakan produk yang mempunyai nilai ekonomis tinggi artinya percuma kita produksi solar, tapi dijual dengan harga Rp10.000,” ujar Ahmad.

Meski demikian, tantangan ke depan adalah penyediaan sampah untuk bahan baku.

“Kita tidak perlu muluk-muluk mengklaim sebagai buatan anak bangsa. Yang terpenting yaitu bisa mengatasi problem sampah yang sudah ada, serta pemberdayaan anak-anak SMK,” paparnya.

Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo berharap, mesin tersebut bisa memberi manfaat bagi masyarakat Pemalang serta membangun kreativitas siswa-siswa SMK.

Selain itu, alat ini dharapkan bisa membantu menyelesaikan persoalan sampah di Pemalang yang selama ini menjadi momok di masyarakat bisa teratasi.

“Harapannya mesin ini nantinya bisa di produksi di semua SMK di Pemalang bahkan bisa dikirim ke luar daerah. Ini bisa jadi andalan Pemalang disingkat ‘Aman’ ,” ungkapnya saat menghadiri soft opening mesin pengolah sampah plastik menjadi BBM di halaman SMK Satya Praja 2 Pemalang, Jumat (15/7/2022).

Usai membuka acara, bupati bersama dinas terkait meninjau langsung produksi BBM dari sampah plastik itu. Bupati sempat menjalankan mesin tersebut dipandu oleh perwakilan dari SMK.

Dengan menggunakan pakaian pelindung, terlihat bupati memasukkan beberapa sampah dan oli bekas ke dalam tabung reaktor dan menyalakan mesin.

Setelah selesai bupati mengecek hasil di tabung penampungan yang berupa bahan bakar sejenis solar.

Ketua Yayasan Satya Praja Pemalang, Suwono menyampaikan apresiasi terhadap pihak-pihak yang mendukung pembuatan mesin mesin pengolahan sampah itu.

“Ini membuktikan jika siswa SMK mampu menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat,” tandasnya.

 

Penulis : Kontributor Pemalang, Baktiawan Candheki | Editor : Reni Susanti
Source: https://regional.kompas.com/read/2022/07/16/075634678/mesin-buatan-smk-di-pemalang-diklaim-bisa-hasilkan-bbm-dari-sampah-plastik.

Kreatifitas Mahasiswa, Kolaborasikan Limbah Plastik dengan Kayu Jadi Furniture

Suryo Putro Hutomo dengan 4 produk karyanya dari limbah plastik HDPE, Rabu (13/7/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

 

Plastik jenis High Density Polyethylene (HDPE) biasa digunakan sebagai kemasan barang kebutuhan sehari-hari, diubah menjadi sebuah produk yang dapat dikolaborasikan dengan kayu sebagai variasi. Inisiator dari kreatifitas tersebut, yakni Suryo Putro Hutomo mahasiswa Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif (FHIK) Universitas Kristen Petra (UK Petra).

Dalam riset yang dilakukan kurang lebih satu tahun terakhir, menurut Suryo, semakin banyak plastik jenis HDPE dipakai. Hal tersebut dipastikan akan menghasilkan peningkatan limbah pula. Sementara itu, lanjut dia, selama ini para pengepul hanya mencacah sampah plastik ini untuk kemudian dijual kembali ke pabrik-pabrik plastik dan memunculkan sampah baru.

“Jadi saya terpikir aktivitas lain yang bisa membantu mengurangi sampah plastik itu,” kata Suryo pada suarasurabaya.net, Rabu (13/7/2022).

Mahasiswa tingkat akhir ini kemudian memanfaatkan sampah-sampah plastik HDPE tersebut dari para pemulung, untuk selanjutnya dilebur dan dipres sehingga bentuknya menjadi keras menyerupai kayu.

“Sampah plastiknya itu yang keras kalau HDPE dan yang warnanya pekat. Dicacah kecil-kecil, saya ambil warna kuning, hijau, biru, dan putih. Kemudian dioven dua kali. Yang pertama 30 menit, kemudian dibentuk-betuk disatukan, dioven lagi 30 menit, total satu jam sampai bisa bentuk lempengan,” imbuh Suryo.

Hasil itu kemudian ia bawa ke perajin kayu, Pranata Wood yang digandengnya. Lempengan itu dipotong dan dihaluskan, kemudikan dikolaborasikan dengan potongan kayu untuk berbagai karya. Kali ini Suryo membuat empat produk, yaitu tempat pensil, pigora, laci kecil dan desk organizer.

“Sekaligus ini memberdayakan pengrajin kayu, sehingga ada alternatif bahan lain selain kayu yang bisa dikolaborasikan untuk furnitur,” pungkasnya.

Menurut Suryo, hasil karya yang dibuatnya untuk tugas akhir (TA) ini bisa dicontoh untuk memanfaatkan bahan plastik dengan kekuatan seperti kayu.

“Kuat, tahan suhu, tahan karat, tahan rayap dan lumut dibandingkan bahan plastik lain. Jadi memungkinkan digabung dengan kayu,” kata Suryo. (lta/bil/ipg)

 

Laporan oleh Billy Patoppoi

Source: https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2022/kreatifitas-mahasiswa-kolaborasikan-limbah-plastik-dengan-kayu-jadi-furniture/

Industri Pengolahan Sampah Terpadu Asari Ubah Sampah Plastik Jadi BBM

Petugas menyaring bahan bakar minyak (BBM) dari sampah plastik di Industri Pengolahan Sampah Terpadu (IPST) Asari di Kota Cilegon, Banten, Selasa (12/7/2022). Tempat pengolahan sampah terpadu tersebut bisa memproduksi 120 kilogram per hari untuk menghasilkan BBM solar dan minyak tanah sekitar 80 liter dengan teknik penyulingan sebagai upaya untuk pengurangan sampah plastik limbah rumah tangga. (FOTO : ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas)

 

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON — Petugas menyortir sampah plastik untuk dijadikan bahan bakar minyak (BBM) Industri Pengolahan Sampah Terpadu (IPST) Asari di Kota Cilegon, Banten, Selasa (12/7/2022).

Tempat pengolahan sampah terpadu tersebut bisa memproduksi 120 kilogram sampah plastik per hari untuk menghasilkan 80 liter BBM solar dan minyak tanah. Bahan bakar hasil teknik penyulingan ini diharapkan mempu mengurangi sampah plastik limbah rumah tangga.

 

Sumber : Antara Foto
Rep: Muhammad Bagus Khoirunnas/ Red: Yogi Ardhi