Di era modern, tantangan lingkungan dan perubahan iklim menuntut industri untuk mengembangkan inovasi ramah lingkungan. Dorongan menuju ekonomi sirkular meningkatkan permintaan material yang dapat didaur ulang atau terurai secara alami. Salah satunya adalah bahan berbasis bio, yang kini menunjukkan pertumbuhan pesat. Laporan The Business Research Company (2025) mencatat bahwa nilai pasar karet berbasis bio mencapai 38,16 miliar USD pada 2024, meningkat sebesar 9,91 miliar USD di 2025, dan diproyeksikan melonjak hingga 106,69 miliar USD pada 2029. Ilustrasi di bawah ini menunjukkan tren pertumbuhan pasar tersebut:

The Business Research Company (2025)
Salah satu sektor yang paling terdampak positif adalah industri karet. Bahan baku utama di berbagai industri ini tengah mengalami transformasi. Karet konvensional yang berbahan baku batu bara atau minyak bumi, selama ini dipilih karena ketahanannya di berbagai kondisi. Namun, sekarang industri ini mulai mengembangkan karet sintetis berbasis bio untuk menjadi solusi inovatif. Pilihan ini memungkinkan industri agar tetap kompetitif sekaligus bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Saatnya Kenal Lebih Dekat dengan Karet Sintetis Berbasis Bio
Karet sintetis berbasis bio merupakan karet yang monomernya berasal dari bahan dasar terbarukan, seperti hewan, biji-bijian, tanaman, kayu, limbah pertanian, serta biomassa. Pengembangan ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan baku berbasis fosil. Meskipun berbahan alami, struktur dan performanya dirancang untuk menandingi karet sintetis konvensional yang umum digunakan saat ini.
Sejak tahun 2010, industri ini menarik perhatian perusahaan besar seperti Bridgestone, Goodyear, Michelin, dan Arlanxeo yang bersaing untuk menghasilkan produk dengan kualitas tinggi. Saat ini, karet sintetis berbasis bio telah menyebar ke pasar global termasuk Eropa, Amerika, Afrika, Timur Tengah, Asia Pasifik, dan Indonesia.
Terdapat banyak manfaat yang diberikan karet sintetis berbasis bio untuk berbagai sektor industri, yaitu:
1. Lebih ramah lingkungan
Dengan menggunakan komponen berbasis bio, proses penguraian menjadi lebih mudah dan tidak mencemari lingkungan. Selain itu, bahan seperti tebu dilaporkan dapat mengurangi emisi CO2 hingga 85% sehingga berkontribusi signifikan dalam penurunan emisi karbon
2. Mendukung ekonomi sirkular
Sumber daya bio lebih mudah diperoleh dan tersedia dalam jumlah yang melimpah dibandingkan bahan baku karet konvensional. Pemanfaatan bahan baku secara optimal merupakan salah satu langkah nyata untuk memajukan ekonomi sirkular
3. Peningkatan kinerja
Bahan baku berbasis bio memiliki karakteristik unik yang beragam, dengan keunggulannya masing-masing. Dalam sistem karet, bahan pengisi ini dapat berfungsi sebagai penguat atau agen kopling. Contohnya, yaitu silika hijau dari abu sekam padi, pati, lignin, keratin, biochar, dan masih banyak lagi.
Aplikasi Nyata di Berbagai Sektor Industri

Sumber: Grand View Research (2024)
Gambar di atas menunjukkan bahwa kawasan Asia Pasifik mendominasi pendapatan industri karet global. Termasuk di dalamnya adalah Indonesia yang banyak membutuhkan karet untuk proses produksi. Kebutuhan ini juga mencakup penggunaan karet sintetis berbasis bio yang mulai diimplementasikan dalam berbagai produk industri, antara lain:
- Industri Otomotif – Karet digunakan untuk menghasilkan produk green tires atau ban hijau. Selain itu, karet bio dimanfaatkan untuk selang dan gasket
- Industri Tekstil – Karet NBR (Nitrile Butadiene Rubber) dapat digunakan untuk pelapisan pada kain tenun dan non tenun, dengan tujuan sebagai lapisan akhir dan kedap air
- Industri Medis – Produk berbasis Guayule telah banyak digunakan untuk peralatan medis seperti sarung tangan dan produk karet medis lainnya
- Industri Pertanian – Karet yang mengandung pati memiliki kemampuan menyerap air yang baik, sehingga disarankan untuk penggunaan pupuk terkontrol atau retensi air
Dengan pertumbuhan pasar yang menjanjikan dan keterlibatan industri yang semakin meningkat, karet berbasis bio bukan hanya sebagai solusi sesaat tetapi sebagai investasi untuk mendukung masa depan yang berkelanjutan. Jelajahi lebih lanjut perkembangan karet dan teknologinya di industri modern dengan mengunjungi website Plastics and Rubber Indonesia serta ikuti akun Instagram kami @plasticsandrubber.indonesia untuk wawasan terkini. Selamat berjumpa di artikel selanjutnyaa!
Referensi
- Bio-Based Materials Global Market Report 2025. (2025, Januari). The Business Research Company . https://www.thebusinessresearchcompany.com/report/bio-based-materials-global-market-report
- Boon, Z. H., Teo, Y. Y., & Ang, D. T. C. (2022). Recent development of biodegradable synthetic rubbers and bio-based rubbers using sustainable materials from biological sources. RSC Advances, 12(52), 34028–34052. https://doi.org/10.1039/d2ra06602e
- Dadkhah, M., & Messori, M. (2024). A comprehensive overview of conventional and bio-based fillers for rubber formulations sustainability. Dalam Materials Today Sustainability (Vol. 27). Elsevier Ltd. https://doi.org/10.1016/j.mtsust.2024.100886
- Exploring Bio-based Rubber Market Disruption and Innovation. (2025, April 21). DiMarket. https://www.datainsightsmarket.com/reports/bio-based-rubber-1836810#
- GVR Report coverRubber Market Size, Share & Trends Report Rubber Market Size, Share & Trends Analysis Report By Type, By End-Use (Automotive, Construction, Industrial, Healthcare, Consumer goods, Packaging), By Region, And Segment Forecasts, 2024 – 2030. (2024). Grand View Research. https://www.grandviewresearch.com/industry-analysis/rubber-market-report