Inovasi Teknologi AI dalam Meningkatkan Efisiensi Daur Ulang Plastik
Konsumsi plastik global meningkat secara signifikan dalam berapa dekade terakhir, sehingga menyebabkan lonjakan jumlah limbah. Metode daur ulang diyakini sebagai salah satu solusi pengelolaan limbah plastik.
Laporan OECD (2023) menunjukkan bahwa pembuangan limbah plastik masih mengkhawatirkan, kurang dari 10% plastik baru didaur ulang secara global. Hambatan struktural dan teknis mempersulit proses daur ulang. Permasalahannya bukan pada daur ulang yang gagal, tetapi karena sistemnya belum dirancang untuk berjalan dalam skala besar. Salah satu penyebabnya adalah kompleksitas material. Berbagai jenis plastik yang saling bercampur, serta tidak semuanya dapat didaur ulang dengan cara yang sama. Selain itu, tingkat kontaminasi yang tinggi, seperti sisa makanan atau bahan kimia, turut mengurangi kualitas plastik yang ingin didaur ulang.

OECD (2023)
Peran Strategis Teknologi dalam Mengubah Sistem Daur Ulang
Saat ini, terjadi pergeseran strategi pengelolaan limbah yang lebih modern. Teknologi berperan penting untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan keberlanjutan sumber daya. Contohnya seperti sensor kamera, robot canggih, hingga Internet of Things (IoT) untuk pemantauan yang lebih rinci.
Namun, perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) menjadi elemen yang paling revolusioner dibanding teknologi lain. Dengan kemampuan mengumpulkan dan menganalisa data yang cepat, AI memberi harapan baru untuk menyempurnakan proses daur ulang plastik.
Apa Itu AI dalam Praktik Daur Ulang Plastik?
Artificial Intelligence (AI) dalam praktik daur ulang plastik mengacu pada penerapan sistem cerdas dan algoritma pembelajaran mesin untuk mengelola, mengoptimalkan, dan meningkatkan berbagai tahapan pengelolaan dan daur ulang limbah.
AI tidak hanya bersifat sebagai pelengkap, tetapi juga menciptakan pendekatan yang lebih inovatif dan berkelanjutan terhadap lingkungan. Selain digunakan dalam sistem operasional, AI berfungsi sebagai alat edukasi yang dapat meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan daur ulang. Contohnya, tempat sampah pintar dengan layar interaktif dan aplikasi edukatif.
Bagaimana AI Bekerja dan Memberikan Dampak Pada Daur Ulang Plastik?
AI dapat diterapkan di berbagai tahapan daur ulang plastik, mulai dari tahapan awal, pertengahan, maupun akhir. Berikut adalah contoh nyata penggunaan AI di sektor daur ulang plastik:
- Pemilahan dan identifikasi otomatis
Dengan menggunakan kamera beresolusi dan sensor near infrared (NIR). Teknologi ini dapat mendeteksi bentuk, warna, hingga jenis plastik. Tingkat kecepatan dan keakuratannya jauh lebih tinggi dibanding manusia, dengan jumlah 70 pilihan per menit.
- Manajemen optimalisasi
AI dapat membantu masyarakat untuk menentukan kapan momen yang tepat untuk melakukan daur ulang. Selain itu, AI dapat memantau proses operasi secara real time dengan menganalisis kegagalan, dan mengidentifikasi inefisiensi.
- Meningkatkan kesadaran dan partisipasi publik
Penggunaan AI dalam konteks daur ulang adalah mengenai edukasi. Dengan sistem tempat sampah pintar dan aplikasi, masyarakat dapat memahami informasi terkait daur ulang, tantangan keberlanjutan, hingga saling berinteraksi satu sama lain.
Manfaat yang diperoleh dalam menggunakan AI untuk proses daur ulang plastik, yaitu:
- Meningkatkan efisiensi dan akurasi
Sistem bertenaga AI dapat mengklasifikasikan sampah lebih cepat dibandingkan cara manual. Dengan total keakuratan mencapai lebih dari 90%.
- Pengurangan biaya
Otomatisasi secara signifikan menurunkan jumlah biaya operasional karena dapat mengurangi kebutuhan jumlah staf. Hampir seluruh proses dapat dilakukan oleh mesin, sementara peran manusia hanya sebagai pengawas.
- Peningkatan keselamatan kerja
Manusia tidak lagi perlu bersentuhan langsung dengan limbah plastik sehingga mengurangi resiko pada kesehatan, seperti gangguan pernapasan dan penyakit kulit.
- Peningkatan kualitas produk
Dengan mengidentifikasi kualitas plastik yang dapat dan tidak dapat didaur ulang, kualitas produk yang dihasilkan bisa jauh lebih unggul dibandingkan metode tradisional.
Plastik seringkali disebut sebagai masalah pascakonsumsi. Namun, dengan pemanfaatan yang sesuai dan sistem yang terstruktur, plastik justru dapat memberikan nilai manfaat bagi banyak pihak. AI hadir sebagai solusi inovatif untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses daur ulang plastik. Cari tahu lebih dalam mengenai perkembangan plastik dan manfaatnya di industri modern, dengan mengunjungi website Plastics and Rubber Indonesia, serta ikuti akun Instagram @plasticsandrubber.indonesia untuk wawasan terkini. Selamat berjumpa di artikel kami selanjutnya!
Daftar Referensi
- Ahmed, A. A. A., & Asadullah, A. (2020). Artificial Intelligence and Machine Learning in Waste Management and Recycling. Engineering International, 8(1), 43–52.
- Khad, A. (2025, January 14). What Percentage of the World’s Plastic Waste Is Actually Recycled? The National Frontier . https://thenationalfrontier.com/2025/01/14/what-percentage-of-the-worlds-plastic-waste-is-actually-recycled/?utm_source=chatgpt.com
- MyMatr. (2025, March 13). Sorting Smarter: The Role of AI in Transforming Recycling. MyMatr. https://www.mymatrcorp.com/blog-posts/sorting-smarter-the-role-of-ai-in-transforming-recycling#:~:text=AI%20is%20transforming%20recycling%20by,difficult%20to%20process%20materials%20effectively.
- Rosca, C. M., Stancu, A., & Tănase, M. R. (2025). A Comparative Study of Azure Custom Vision Versus Google Vision API Integrated into AI Custom Models Using Object Classification for Residential Waste. Applied Sciences (Switzerland), 15(7), 1–36. https://doi.org/10.3390/app15073869