Industri moulding global sedang memasuki fase transformasi besar. Dorongan inovasi, kebutuhan akan keberlanjutan, serta perkembangan teknologi digital menjadikan moulding sebagai salah satu bidang manufaktur dengan pertumbuhan yang pesat. Pasar injection moulding diperkirakan tumbuh dari US$192,7 miliar (2024) menjadi US$235,7 miliar (2029) dengan CAGR 4,1%. Hal ini menunjukkan bahwa injection moulding trends akan terus mendominasi manufaktur modern.
Selain pertumbuhan nilai pasar, faktor utama yang mendorong perkembangan Future of Moulding adalah inovasi multi-component moulding. Teknologi ini memungkinkan produsen memadukan dua atau lebih material dalam satu proses cetakan. Pasar global untuk multi-component injection moulding diperkirakan naik dari USD 3,9 miliar pada 2025 menjadi sekitar USD 9,2 miliar pada 2035 dengan CAGR 9,0%.
Tidak hanya itu, teknologi robotic rotational moulding juga membawa perubahan besar. Inovasi ini memungkinkan presisi tinggi, desain yang lebih kompleks, serta efisiensi energi dan material yang lebih baik. Hal ini membuka peluang baru dalam plastic manufacturing, khususnya untuk aplikasi industri yang membutuhkan geometri unik dan kualitas permukaan tinggi.
Tren Utama Moulding di Masa Depan
1. Multi-Component Moulding
Multi-component moulding atau two-shot moulding adalah teknologi yang memungkinkan kombinasi dua atau lebih material dalam satu cetakan. Teknik ini memberikan keuntungan besar dalam desain, misalnya menghasilkan produk dengan warna ganda, tekstur berbeda, atau kombinasi kekerasan yang sulit dicapai dengan moulding tradisional.
Selain keunggulan estetika, multi-component moulding juga mendukung efisiensi produksi karena mengurangi kebutuhan proses tambahan. Misalnya, dalam industri otomotif dan elektronik, teknik ini memungkinkan produksi komponen yang kuat sekaligus ergonomis dalam satu tahap. Hal ini meningkatkan kecepatan produksi, mengurangi biaya perakitan, serta meminimalkan risiko cacat pada sambungan antar material.
2. Robotik dan AI dalam Moulding
Penerapan robotik dalam injection moulding semakin meluas, terutama untuk penanganan material, perakitan, dan inspeksi kualitas. Robot tidak hanya mempercepat proses produksi, tetapi juga meningkatkan konsistensi dan keamanan kerja. AI (Artificial Intelligence) berperan penting dalam mengoptimalkan parameter proses seperti suhu, tekanan, dan waktu siklus, sehingga hasil cetakan menjadi lebih presisi dengan limbah material yang minimal.
Integrasi AI dan robotik juga mendorong konsep smart manufacturing di industri moulding. Sensor real-time yang terhubung dengan sistem AI memungkinkan deteksi dini terhadap cacat produk serta perbaikan otomatis pada parameter mesin. Dengan cara ini, perusahaan dapat mengurangi biaya produksi, meningkatkan keberlanjutan, dan tetap kompetitif di pasar global.
3. Rotational Moulding dengan Robotik
Rotational moulding tradisional memiliki keterbatasan dalam presisi desain dan kontrol kualitas. Namun, dengan hadirnya robotic rotational moulding, produsen kini dapat mencapai toleransi tinggi, desain geometri kompleks, serta kontrol pemanasan dan pendinginan yang lebih baik. Teknologi ini memperluas potensi aplikasi rotomoulding ke produk industri dengan kualitas permukaan yang lebih unggul.
Selain itu, robotic rotational moulding mendukung efisiensi energi dan penggunaan material yang lebih hemat. Proses pemanasan yang lebih terkendali mengurangi konsumsi energi, sementara rotasi otomatis memastikan distribusi material yang merata di dalam cetakan. Inovasi ini menciptakan peluang baru untuk industri otomotif, konstruksi, dan alat berat, di mana daya tahan produk sangat penting.
4. Keberlanjutan dan Circular Economy
Sustainable moulding menjadi fokus utama industri manufaktur modern. Produsen semakin didorong untuk menggunakan plastik daur ulang, bio-based polymers, serta proses yang hemat energi. Menurut laporan terbaru, keberlanjutan dan sirkularitas adalah salah satu pendorong utama pertumbuhan pasar injection moulding global, karena regulasi lingkungan dan tuntutan konsumen.
Circular economy dalam moulding juga mencakup desain produk yang mudah didaur ulang serta integrasi material ramah lingkungan dalam produksi. Produsen besar mulai berinvestasi pada mesin moulding hemat energi dan material baru yang memiliki dampak lingkungan lebih rendah. Dengan langkah ini, industri bukan hanya mengikuti regulasi, tetapi juga mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar global.
5. Desain Presisi & Simulasi Virtual
Teknologi simulasi virtual dalam moulding memainkan peran penting dalam mengurangi biaya dan waktu produksi. Software simulasi aliran plastik (mould flow analysis) memungkinkan perancang untuk memprediksi bagaimana material akan mengisi cetakan, sehingga meminimalkan risiko cacat produk. Dengan cara ini, trial-error fisik berkurang drastis, dan waktu menuju produksi massal menjadi lebih singkat.
Selain simulasi, desain cetakan presisi yang terintegrasi dengan manufaktur digital juga menjadi standar baru. Prototyping digital dan additive manufacturing (3D printing) mendukung pengujian desain lebih cepat dan fleksibel. Hal ini meningkatkan kualitas cetakan sekaligus mendukung kebutuhan pasar akan produk yang lebih cepat dirilis tanpa mengorbankan kualitas.
Implikasi untuk Industri dan Pihak Terkait
- Produsen moulding harus mulai berinvestasi dalam otomasi dan AI untuk tetap kompetitif.
- Pemasok material akan dituntut menyediakan plastik dan komposit yang lebih tahan lama, aman lingkungan, dan kompatibel dengan proses moulding canggih.
- Perancang produk / desainer mould perlu menguasai simulasi digital dan desain untuk manufacturability (kemudahan pembuatan).
- Pemerintah & regulator memiliki peranan dalam menetapkan standar keberlanjutan, serta dukungan kebijakan/insentif untuk inovasi dan pengurangan dampak lingkungan.
Kesimpulan
Moulding tidak akan tetap seperti sekarang saja. Kombinasi otomatisasi, aplikasi AI, penggunaan material baru yang lebih berkelanjutan, dan teknologi seperti robotic rotational moulding serta multi-component moulding akan membentuk masa depan. Pasar global diprediksi tumbuh dengan CAGR 4-9% tergantung segmen, dan perusahaan-yang tidak beradaptasi kemungkinan tertinggal.
Melalui inovasi di bidang moulding, industri manufaktur dapat menciptakan produk yang lebih presisi, lebih ringan, dan lebih ramah lingkungan. Dengan demikian, Future of the Moulding akan terus menjadi bagian penting dalam perjalanan menuju masa depan manufaktur yang lebih inovatif. Temukan informasi seputar inovasi moulding dan penerapannya di berbagai sektor industri melalui pameran Plastics and Rubber Indonesia. Kunjungi pameran Plastics & Rubber Indonesia tanggal 19-22 November 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Indonesia. Click here untuk meregistrasikan kunjunganmu (FREE entry).
Referensi
- Advanced Injection Molding Methods. https://www.mdpi.com/1996-1944/16/17/5802
- A Global Approach to Modeling Injection Molding. https://www.mdpi.com/2073-4360/16/1/147
- GlobeNewswire. (2025, January 16). Injection Molding Market Analysis and Technology Report 2024–2029: Developing countries fueling growth, growing adoption of circularity and sustainability, popularizing lightweight trends. https://www.globenewswire.com/news-release/2025/01/16/3010689/28124/en/Injection-Molding-Market-Analysis-and-Technology-Report-2024-2029-Developing-Countries-Fueling-Growth-Growing-Adoption-of-Circularity-and-Sustainability-Popularizing-Lightweight-Tr.html
- Improvements in Injection Moulds Cooling and Manufacturing Efficiency via Additive Manufacturing (WAAM + Conformal Cooling). https://www.mdpi.com/2073-4360/16/21/3057
- Innovative design of moulds by additive manufacturing for expanded polymers. https://www.oaepublish.com/articles/gmo.2024.032801