Perubahan iklim telah menjadi ancaman nyata bagi kelangsungan hidup planet kita. Peningkatan suhu global, mencairnya es di kutub, dan peristiwa cuaca ekstrem menjadi bukti bahwa kita perlu segera mengambil tindakan untuk mengatasi krisis ini. Salah satu faktor penting yang berkontribusi terhadap perubahan iklim adalah emisi gas rumah kaca, terutama karbon dioksida (CO2), yang dihasilkan dari aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dan industri.

Industri plastik konvensional yang bergantung pada minyak bumi sebagai bahan baku utama, juga berkontribusi secara signifikan terhadap emisi gas rumah kaca. Namun, ada solusi menjanjikan yang dapat membantu mengatasi masalah ini yaitu plastik biopolimer.

 

Apa itu Plastik Biopolimer?

Biopolimer adalah polimer yang berasal dari sumber daya terbarukan seperti tanaman, mikroorganisme, atau bahan hayati lainnya. Plastik biopolimer diproduksi dari bahan baku alami seperti pati, selulosa, protein, atau asam lemak. Berbeda dengan plastik konvensional yang berbahan dasar minyak bumi, plastik biopolimer memiliki dampak lingkungan yang lebih kecil dan dapat terurai secara alami.

 

Bagaimana Plastik Biopolimer Melawan Perubahan Iklim?

1. Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca
Produksi plastik konvensional menghasilkan emisi gas rumah kaca yang signifikan, terutama karbon dioksida (CO2). Sebaliknya, plastik biopolimer memiliki jejak karbon yang lebih rendah karena bahan bakunya berasal dari sumber daya terbarukan. Selama proses pertumbuhan, tanaman menyerap CO2 dari udara melalui fotosintesis, sehingga membantu menyeimbangkan siklus karbon.

2. Mudah Terurai secara Alami
Plastik konvensional sulit terurai dan dapat bertahan selama ratusan tahun di lingkungan. Sebaliknya, plastik biopolimer dapat terurai secara alami oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur dalam waktu yang relatif singkat. Ini mengurangi akumulasi sampah plastik di lingkungan dan membantu menjaga keberlanjutan ekosistem.

3. Sumber Daya Terbarukan
Plastik biopolimer diproduksi dari sumber daya terbarukan seperti tanaman, yang dapat dibudidayakan secara berkelanjutan. Ini mengurangi ketergantungan pada minyak bumi yang tidak terbarukan dan terbatas jumlahnya. Dengan sumber daya terbarukan, produksi plastik biopolimer dapat terus berlanjut tanpa menghabiskan cadangan bahan bakar fosil.

Mengadopsi plastik biopolimer merupakan upaya memerangi perubahan iklim dan mewujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan. Dampak positif dari penggunaan plastik biopolimer tidak hanya terbatas pada aspek lingkungan, tetapi juga berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi hijau dan menciptakan lapangan kerja baru di sektor pertanian serta industri terkait. Selain itu, sifat terurai alami plastik biopolimer akan membantu mengurangi permasalahan sampah plastik yang telah mencemari ekosistem kita selama bertahun-tahun serta mengurangi ketergantungan pada sumber daya tidak terbarukan seperti minyak bumi serta mengurangi emisi gas rumah kaca.

 

Referensi
Gallegos, J. E., & Rollin, J. (n.d.). Cara unik plastik biopolimer dapat membantu melawan perubahan iklim. The Conversation. https://theconversation.com/cara-unik-plastik-biopolimer-dapat-membantu-melawan-perubahan-iklim-108263