23 Oktober 2020, 14:05:43 WIB


Ilustrasi kantong plastik (Istimewa)

JawaPos.com – Plastik sering dianggap sebelah mata dan sering disebut sebagai salah satu bentuk pencemaran lingkungan yang berpengaruh di bumi. Pasalnya, plastik baru bisa terdekomposisi (terurai) setelah 100 sampai 500 tahun.

Namun, hal tersebut tidak bisa ditelan begitu saja. Sebab, apabila pengelolaan sampah plasti baik, maka itu bisa menjadi salah satu kekuatan ekonomi Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh VP Corporate Relatiations and Sustainability PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, Edi Riva’i.

“Prospek industri ke depan, kita tahu bahwa plastik menjadi aneka aplikasi digunakan baik food packaging, otomotif, infstruktur, pakaian, pipa, botol, semua menggunakan plastik karena ringan, durable, murah dan gampang diproduksi, itu benefitnya menggantikan produk organik (kertas) dari bahan alam yang mudah habis,” kata dia dalam webinar Plastic & Rubber Indonesia Digital – Technology Showcase, Jumat (23/10).

Namun, memang ada tantangan jika pemakaiannya tidak dikelola. Oleh karena itu, pengelolaan sampah plastik pasca pakai itu harus memanfaatkan teknologi untuk bisa di re-use (pemakaian ulang).

Ia melanjutkan, fungsi dari kekuatan petrokimia itu sangat penting bagi suatu negeri. Hal tersebut terbukti dari negara-negara maju seperti Korea Selatan, Jepang serta Singapura yang mengedepankan industri tersebut sebagai salah satu penopang ekonomi negara.

“Kita lihat negara-negara maju petrochemical itu baik, seperti Korea Selatan, Jepang, Singapura, Thailand juga. Di mana juga konsumsi plastiknya tinggi sampai 60 hingga 114 kg per kapita dan sementara kita ini masih 20 kg. Masih banyak PR untuk mengisi kebutuhan nasional,” imbuhnya.

“Jangan salahkan plastiknya, tapi bagaimana kebiasaan kita dalam pengelolaan sampah dan bagaimana sistem pengelolaan sampah di Indonesia yang masih jauh ketinggalan dibandingkan negara lain,” terang dia.

Editor : Mohamad Nur Asikin

Reporter : Saifan Zaking

source: https://www.jawapos.com/ekonomi/23/10/2020/prospek-industri-plastik-bagus-bila-pengelolaannya-baik/