Jumat, 23 Oktober 2020 19:58 WIB


VP of Sales Tokoplas Delfi Junaedy dalam Webinar Plastics & Rubber Indonesia Digital, Jumat (23/10/2020). TRIBUNNEWS/REYNAS ABDILA

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tokoplas, e-commerce B2B biji plastik mencatat transaksi penjualan mengalami peningkatan di tengah pandemi terhitung mulai Maret 2020.

VP of Sales Tokoplas Delfi Junaedy menyampaikan pihaknya melakukan ribuan transaksi setiap bulan.

Menurutnya, perseroan sangat optimistis dapat terus menjadi platform yang lengkap bagi para mitra pemasok ataupun customer.

“Sampai September kemarin kami surprise karena penjualan terus naik pesat dengan ribuan transaksi yang sudah terjadi. Kami juga menggandeng sejumlah suppliers besar antara lain PT Dinamika Maju Usaha, PT Polytama Propindo, PT Eco Ramai Lestari,” kata Delfi dalam Webinar Plastics & Rubber Indonesia Digital, Jumat (23/10/2020).

Dia menambahkan Tokoplas juga sudah memiliki kategori produk plastik yang beragam dengan puluhan merek seperti Etilinas, Polimax, Titanpro, dan Masplene.

Pihaknya juga menjangkau para pebisnis resin plastik di 34 provinsi dan 500 kota di seluruh Indonesia termasuk Medan, Bandung, Semarang, Solo, dan Surabaya.

Namun perlu diketahui, Tokoplas belum melayani customer secara umum, mereka menggunakan konsep berbasis KYC (Know YOur Customer).

“Nanti akan ada proses approval dari Tim Tokoplas. Jika sudah terdaftar transaksi dapat mulai dilakukan pembelian skala kecil hingga besar untuk memenuhi kebutuhan industri level kecil, menengah, dan besar,” ujar Delfi.

Sementara VP Corporate Relations and Sustainability PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Edi Riva’i menambahkan bahwa sekarang ini terjadi kesalahan persepsi umum terkait plastik.

“Dari pada menggunakan produk natural seperti bambu dan kertas akan lebih repot. Plastik sejatinya lebih mudah didaur ulang dan lebih murah,” tutur dia.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin