Cara Kreatif Daur Ulang Sampah Plastik, Sulap Bungkus Kopi Jadi Tas Belanja
Tribun Bali/Rizal Fanany | Warga mengikuti Zero waste workshop yang bertajuk kreasi olah plastik cantik di BCIC, Tohpati,Denpasar, Sabtu (2/2/2019). Kegiatan ini bertujuan mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada sampah plastik dan mengajarkan mengolah sampah sehingga memiliki nilai ekonomis 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Upaya mengurangi sampah plastik bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mendaur ulang sampah kembali menjadi barang bernilai guna.

Seperti dilakukan puluhan ibu-ibu PKK yang mengikuti acara Edu Talk #9 Zero Trash Workshop di Bali Creative Industry Central, Kesiman Kertalangu, Denpasar, Sabtu (2/1/2019).

Mereka mengikuti pelatihan daur ulang sampah plastik yang diselenggarakan Trash Hero Chapter Kertalangu.

Warga mengikuti Zero waste workshop yang bertajuk kreasi olah plastik cantik di BCIC, Tohpati,Denpasar, Sabtu (2/2/2019). Kegiatan ini bertujuan mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada sampah plastik dan mengajarkan mengolah sampah sehingga memiliki nilai ekonomis
Warga mengikuti Zero waste workshop yang bertajuk kreasi olah plastik cantik di BCIC, Tohpati,Denpasar, Sabtu (2/2/2019). Kegiatan ini bertujuan mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada sampah plastik dan mengajarkan mengolah sampah sehingga memiliki nilai ekonomis (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Dalam pelatihan ini, mereka diajari membuat berbagai produk kerajinan dari bungkus kopi menjadi tas belanja dengan menghadirkan Ikbal Alexander, Founder Kertabumi Recycling Center Jakarta sebagai pemateri.

Kadek Sudarmianti, salah satu peserta pelatihan yang memang sehari-hari berdagang kopi di rumahnya ini mengaku senang karena ternyata bekas bungkus kopi bisa jadi kembali barang bermanfaat.

“Bungkus kopi biasanya hanya dibuang begitu saja. Padahal, ternyata jika diolah lagi bisa menjadi tas belanja. Apalagi sekarang sudah gak boleh pakai kresek plastik,” terangnya sembari menganyam.

Sementara, Leader Trash Hero Chapter Kertalangu, Putu Evie Hatch mengatakan bahwa kegiatan ini sudah kali kedua diadakan pihaknya.

Dalam hal ini memang pihaknya telah memiliki program sejak lama untuk mengubah pandangan masyarakat terhadap sampah.

Warga mengikuti Zero waste workshop yang bertajuk kreasi olah plastik cantik di BCIC, Tohpati,Denpasar, Sabtu (2/2/2019). Kegiatan ini bertujuan mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada sampah plastik dan mengajarkan mengolah sampah sehingga memiliki nilai ekonomis
Warga mengikuti Zero waste workshop yang bertajuk kreasi olah plastik cantik di BCIC, Tohpati,Denpasar, Sabtu (2/2/2019). Kegiatan ini bertujuan mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada sampah plastik dan mengajarkan mengolah sampah sehingga memiliki nilai ekonomis (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Mulai dari awalnya mengajak masyarakat dalam aksi bersih pantai, seminar tentang lingkungan hingga workshop daur ulang sampah plastik.

“Intinya edu talk ini mengajak masyarakt melakukan sesuatu hal yang sifatnya sehari-hari secara kreatif dan juga ramah lingkungan,” terangnya.

Dalam pelatihan tersebut, lanjut dia, peserta yang terlibat lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Kedepan, workshop serupa akan terus berlanjut tiap bulannya. Tak hanya sampah plastik, tapi bisa juga diselingi dengan pelatihan membuat sabun dari bahan ramah lingkungan.

“Ini saya liat networking (jejaring) kita sudah mulai cukup luas. Semoga terus meningkat,” harapnya. (azm)

source: http://bali.tribunnews.com/2019/02/03/cara-kreatif-daur-ulang-sampah-plastik-sulapbungkus-kopi-jadi-tas-belanja.

Penulis: eurazmy
Editor: Widyartha Suryawan