Bank NTT Fasilitasi Program Green And Clean
POS KUPANG.COM/RICKO WAWO
Direktur Kepatuhan Bank NTT, Hilarius Minggu dan Ishak Eduard Rihi, Kepala Divisi Kualitas Layanan dan Produk Bank NTT sedang meninjau dan menjelaskan kegunaan kotak sampah kepada pastor paroki St Fransiskus Asisi BTN Kolhua, Romo Simon Tamelab dan para pengurus gereja Sabtu (2/2/2019)

POS-KUPANG.COM | KUPANG – Bank NTT sebagai bank milik rakyat secara serius mendukung program pemerintah membudayakan kebersihan.

Sebagai permulaan, Bank NTT telah memfasilitasi penyediaan tempat sampah dengan sistem pemilahan, petugas kebersihan dan alat untuk mendaur ulang sampah.

Bukan itu saja, Bank NTT juga sudah membentuk sebuah koperasi agar sampah daur ulang itu bisa bernilai jual.

Untuk tahap pertama, kotak-kotak sampah dan mesin daur ulang ni ditempatkan di 10 titik di Kelurahan Kolhua Kota Kupang sebelum dilanjutkan ke kelurahan lainnya.

“Kami mendukung program pemerintah dalam rangka ‘green and clean’ dan pariwisata, untuk itu kami dari Bank NTT memberikan fasilitasi supaya masyarakat bisa membuang sampah di sini,” jelas Direktur Kepatuhan Bank NTT, Hilarius Minggu di sela peninjauan kotak sampah di Gereja Paroki St Fransiskus Asisi BTN Kolhua, Kota Kupang, Sabtu (2/2/2019) pagi.

Ia menjelaskan, sampah yang dibuang masyarakat di kotak sampah tersebut akan diangkut oleh tim kebersihan dari kelurahan kemudian dibawa ke bank sampah. Di sana, sampah akan dipilah dan diolah sebelum dijual ke koperasi Bank NTT.

Ishak Eduard Rihi, Kepala Divisi Kualitas Layanan dan Produk melanjutkan Bank NTT juga akan membagikan kantong-kantong plastik di setiap rumah tangga dengan harapan pemilahan sampah organik, anorganik dan B3 sudah dimulai dari rumah tangga masing-masing.

Mesin daur ulang atau mesin pengolah sampah, lanjutnya, juga sudah disiapkan dan diletakkan di kantor kelurahan Kolhua.

“Sampah organik mesinnya kita siapkan dan sampah plastik juga kita siapkan,” imbuhnya.

Sampah organik akan diolah menjadi pupuk kompos. Sampah plastik akan diolah menjadi biji-biji plastik.

Bank NTT, demikian Ishak, juga sudah menyediakan mesin untuk mendaur ulang biji-biji plastik ini menjadi penutup galon dan bahan lain yang bernilai jual.

“Mereka akan buat jadi skema bisnis, nanti dijual ke masyarakat. Itu kita beri selama tiga bulan. Nanti kalau mereka sudah mandiri, bank akan memberi skema kredit untuk usaha dan mulai berputar ekonomi bisnis,” paparnya.

Disampaiakannya, karena model bisnisnya belum terbentuk dan masyarakat belum terbiasa dengan model pemilahan sampah seperti ini, maka pihaknya akan memberikan edukasi terlebih dahulu di Kelurahan Kolhua.

“Nanti model yang ada ini kita lanjutkan ke kelurahan lain juga,” ungkapnya.

Jadi, selama tiga bulan ke depan, Bank NTT masih memfasilitasi siklus bisnisnya termasuk insentif bagi para petugas kebersihan sampai mereka bisa mandiri. “Ini stimulus untuk mereka.”

Sementara itu, Andrianus Ceme, Ketua Dewan Pastoral Paroki St Fransiskus Asisi BTN Kolhua menyambut baik program dari Bank NTT ini.

Sebagai tokoh umat, ia menilai program ini merupakan produk untuk menyadarkan masyarakat menumbuhkan budaya bersih dan cinta lingkungan.

“Satu hal yang sangat positif karena ini dimulai dari gereja karena gereja adalah media komunikasi keagamaan yang mudah dilakukan sosialisasi kepada umat.”

Ia berterima kasih kepada pemerintah provinsi melalui Bank NTT yang telah menciptakan program membangun budaya bersih.

Hari itu, pihak Bank NTT meninjau langsung pemasangan kotak sampah di tiga tempat sekaligus yakni di Gereja GMIT Kaiserea, Gereja St Fransiskus Asisi BTN Kolhua dan pasar tani. Ketiganya ada di lingkup Kelurahan Kolhua.

Rombongan Bank NTT disambut Pastor Paroki St Fransiskus Asisi, Romo Simon Tamelab, Lurah Kolhua, Silvester Helo, Pemimpin Redaksi Pos Kupang, Dion DB Putra dan para pengurus gereja.

Pantauan POS-KUPANG.COM, ada tiga kotak sampah yang diletakkan di halaman gereja. Ketiga kotak sampah itu masing-masing untuk sampah organik, anorganik dan sampah B3. Di sana juga sudah dipampang poster model pengolahan sampah dan skema bisnisnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

source:  http://kupang.tribunnews.com/2019/02/02/bank-ntt-fasilitasi-program-green-and-clean.
Penulis: Gordi Donofan
Editor: Kanis Jehola