Permintaan plastik meningkat, penjualan Lotte Chemical Titan (FPNI) terungkit

Permintaan plastik meningkat, penjualan Lotte Chemical Titan (FPNI) terungkit

Paparan Publik PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI) di Jakarta, Jumat (11/6/2021).

 

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPIN) mengakui permintaan produk petrokimia ke domestik meningkat seiring dengan kebutuhan plastik yang melonjak  selama pandemi Covid-19.

Di masa pandemi, kebutuhan plastik semakin tinggi untuk bahan baku alat pelindung diri (APD) seperti kacamata medis, masker wajah, dan lainnya. Di sisi lain, plastik juga banyak diserap oleh sektor konsumer untuk kemasan barang yang dijual secara online.

Direktur Lotte Chemical Titan, Robin Wahyudi Handoko memaparkan adanya pandemi Covid-19 membuat produk plastik menjadi lebih friendly karena banyak dibutuhkan. Hal ini berdampak positif bagi Lotte Chemical Titan tercermin dari permintaan produk petrokimia ke Tanah Air cenderung naik.

Melansir laporan keuangan FPNI di kuartal I 2021, penjualan ke domestik tumbuh 50% yoy menjadi US$ 97,40 juta dari yang sebelumnya US$ 64,93 juta di kuartal I 2020.

“Kami akan berusaha untuk menangkap kesempatan ini. Apalagi saat ini, plastik masih terus dibutuhkan baik dari sisi medis maupun e-commerce. Kami akan berusaha menangkap peluang ini dengan memproduksi barang yang sesuai dengan pasar,” jelasnya dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (11/6).

Adanya peningkatan permintaan plastik di domestik yang tentu akan berdampak langsung ke penjualan sektor petrokimia, Lotte Chemical Titan memproyeksikan volume penjualan ke domestik akan tumbuh 5% year on year (yoy) di 2021.

Di tahun lalu, FPNI mencatatkan peningkatan yang cukup signifikan pada volume penjualan. Rinciannya, total volume penjualan pada 2019 sebanyak 307 kilo ton (KT) kemudian pada 2020 tumbuh 11% yoy menjadi 340 KT.

Robin menjelaskan, di masa pandemi covid-19 yang dimulai pada bulan Maret 2020 di Indonesia, volume penjualan dapat dipertahankan. Selain karena penjualan domestik yang masih stabil, penjualan ekspor yang mengalami peningkatan cukup signifikan bahkan hingga dua kali lipat.

Kendati demikian, pada tahun ini FPNI akan lebih fokus menggarap pasar domestik. Selain karena kontribusi pasar domestik mendominasi penjualan FPNI yakni sekitar 76%, permintaan dari luar negeri tidak akan sama seperti tahun lalu.

Robin mengungkapkan di tahun lalu penjualan ekspor bisa tumbuh dua kali lipat karena permintaan dari China yang tinggi. Pada kuartal II 2020 China baru membuka aktivitas bisnisnya setelah sempat lockdown. Alhasil, demand dari China meningkat drastis.

Namun, setelah aktivitas pabrik di China sudah mulai berjalan lagi, permintaan dari sana otomatis akan berkurang karena China sudah membangun pabrik petrokimia sendiri dan mengurangi ketergantungan bahan impor.

Walaupun sudah membidik pertumbuhan volume penjualan, manajemen FPNI tidak bisa memproyeksikan pertumbuhan top line dan bottom line. Direktur FPNI, Calvin Wiryapranata mengatakan pendapatan perusahaan sangat dipengaruhi oleh harga komoditasnya yang fluktuatif.

Sebagai informasi, faktor penentu harga, baik produk jual maupun bahan baku, tergantung dari kapasitas global, supply dan demand. Selain itu, harga juga bergantung dari bahan baku petrokimia, yakni minyak bumi.

 

Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

Source: https://industri.kontan.co.id/news/permintaan-plastik-meningkat-penjualan-lotte-chemical-titan-fpni-terungkit